Sabtu, 18 April 2015

CHOCOLATE WARS #Inspiratif



Kalimat Inspiratif COCHOLATE WARS



 Mengambil pangsa pasar sebanyak mungkin, 
serta orang yang bersifat agresif dalam pemasaran sangat dibutuhkan.



Jumat, 17 April 2015

7P "Extended Marketing Mix" - Lembaga Keuangan Syariah

Hanifah
Graduate Student of Master Program in Sharia Management
Graduate School of Management and Business (www.mb.ipb.ac.id)

Bogor Agricultural University (www.ipb.ac.id)



Marketing Class

Lecturer:

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc (sumarwan@mb.ipb.ac.id)

Dr. Ir. Mukhammad Najib, MM
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc
Extended Marketing Mix Bank DKI Syariah
1.     Product
Strategi Merek ( Pemasaran Strategik, hal 56)
Lembaga keuangan syariah, Bank DKI Syariah melakukan merek jasa karna Bank termasuk pada bidang jasa.
Keputusan Pemberian Merek (Pemasaran Strategik, hal 57)
Bank DKI Syariah menggunakan strategi pengambilan keputusan nama merek, yaitu : Merek Individu, selain itu dalam produk Bank DKI Syariah ada beberapa yang menggunakan nama perusahaan yang dikombinasikan dengan nama merek produk individual. Contoh seperti nama “DKI”  ataupun “monas” sebagai lambang DKI diselipkan. Tak terlepas dari kota DKI Jakarta.



2.     Price
Strategi Harga (Pemasaran Strategik, hal 71 )
Bank DKI Syariah menentukan harga berdasarkan struktur biaya produksi dan permintaan pasar, serta mengamati dan menganalisis harga produk pesaing. Utamanya kompetetitif menjadi hal yang penting dalam produk maupun pembiayaan. Penetepan harga Bank DKI syariah senantiasa memperhatikan etika bisnis, yang tujuannya dapat meningkatkan kepercayaan nasabah.
Berorientasi Laba (Pemasaran Strategik, hal 66 )

Lembaga keuangan sudah pasti berorientasi pada laba, Bank DKI syariah mempunyai keunggulan dalam ‘Kredit konsumer’. Hal ini membuktikan bahwa tingkat bunga yang rendah dapat menarik konsumen.





3.     Place
Strategi Distribusi (Pemasaran Strategik, hal 97)

Saluran distribusi produk dan jasa Bank, berupa Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.Contoh saluran distribusi yang dilakukan PT Bank DKI adalah bekerjasama dengan Universitas Gunadarma meresmikan Bank Mini yang terletak di Kampus Simatupang pada tanggal 1 Oktober 2012. Kedua belah pihak sepakat bekerjasama untuk memanfaatkan Bank Mini tersebut untuk kepentingan edukasi perbankan, terutama bagi mahasiswa, pegawai bank, dan masyarakat. Fasilitas tersebut menjadi cikal bakal pembentukan E-Banking Training Center di Universitas Gunadarma.



4.     Promotion
Komunikasi : Iklan dan Promosi (Pemasaran Strategik, hal 139 )
Bank DKI melakukan promosi dengan memilih saluran komunikasi, sehingga komunikasi yang efektif dan efisien menjadi pilihan tepat untuk tercapainya pesan melalui media.
Media menjadi salahsatu pilihan Bank DKI Syariah dalam kegiatan promosi, media yaitu penyampaian pesan melalui media cetak, media siaran, media jaringan, media elektronik, media pajang.
Bank DKI syariah hampir menggunakan semua media yang disebutkan diatas, namun ada beberapa yang menjadi media utama (Media cetak dan Media elektronik). Selain itu, Hubungan masyarakat pun mejadi kegiatan promosi Bank DKI syariah. Pada Bab 6 hal 141, komunikasi antara perusahaan semua pemangku kepentingan.


5.     Process
Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan oleh Bank terhadap produk dan jasa Bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi Bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

            Bank DKI syariah menyediakan produk dan layanan yang lengkap dengan dukungan Teknologi Informasi yang unggul. Memberikan layanan yang efektif dan efisien dengan risiko yang dapat diterima. Cepat dan tanggap dalam menangani pengaduan nasabah dan memberikan solusi beragam termasuk cross sellingsecara professional. Memiliki karyawan yang terlatih dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang berkualitas


6.     People
Ciri bisnis bank adalah dominan nya unsur personal approach, baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja Bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal. Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik.




7.     Physical Environment
Bukti fisik berkaitan dengan peralatan dan sarana yang mendukung pelayanan.

Bank DKI memiliki Cabang Utama di daerah Djuanda. Melalui cabang utama tersebut Bank DKI diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap cabang-cabang dibawahnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan.


Referensi :

  • Buku Pemasaran Strategik : Perspektif Prilaku Konsumen dan Marketing Plan, Editor : Ujang Sumarwan
  • Laporan Tahunan Bank DKI Syariah
  • www.bankdkisyariah.co.id



Kamis, 12 Maret 2015

Kuliah perdana Manajemen Pemasaran : Marketing always Repetitious

Hanifah
Graduate Student of Master Program in Sharia Management
Graduate School of Management and Business (www.mb.ipb.ac.id)

Bogor Agricultural University (www.ipb.ac.id)



Marketing Class

Lecturer:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc (sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Mukhammad Najib, MM
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc
Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F
Marketing bagian dari kata ulang atau mengulangi, karna tanpa mengulang-ulang/berulang-ulang marketing tidak jalan. Pengulangan dalam marketing yang saya selalu ingat, bagian dari promotion. Manajemen pemasaran juga saya dapatkan ketika S1 karena jurusan yang saya ambil adalah Manajemen Pemasaran Syariah. Kelas manajemen pemasaran di MB IPB dengan Prof Ujang Sumarwan, menggerakkan kami semua untuk aktif dalam kelas hingga praktik dalam pemasaran menjadi terasa. Jika aktivitas pemasaran berjalan selaras dengan toeri menjadi mudah dipahami serta diingat. Beliau membuat semua fasilitas menjadi bermanfaat dengan menggunakan laptop saat kuliah menjadi wajib karena memanfaatkan fasilitas internet. Kelas dengan Prof Ujang Sumarwan membuat mata tidak merasakan kantuk, karena kami harus siap dengan pertanyaan yang diberikan. Pemasaran memiliki banyak bagian penting, dari sisi syariah yang saya ingat adalah harus transparan. Pertama yang mengajar manajemen pemasaran di kelas EK18 adalah Pak Mukhammad Najib, beliau memberikan materi dari sisi syariah yang mana EK18 ini adalah Magister Manajemen Syariah.
Jurnal Sharia Marketing diberikan lalu dipresentasikan tiap kelompoknya, banyaknya diskusi membuat kami menambah wawasan luas bagaimana pandangan Islamnya. Alhamdulillah dengan memandang dari Islam membuat saya khususnya memahami dengan mudah bagaimana Pemasaran Islam di Negara Islam. Pemasaran Islam mengingatkan saya tentang Rasulullah yang mengutamakan kejujuran dalam berdagang. Banyak zaman modern ini yang mengesampingkan kejujuran demi mendapatkan keuntungan lebih. Hal ini sebaiknya patut untuk dicontoh, sehingga akan mendapatkan berkah bagi semua. 
Kelas yang interaktif mendatangkan banyak manfaat. Khususnya ketika Prof Ujang Sumarwan yang mengajar, kami diberikan waktu untuk berpikir. Secara mendadak beliau memberikan kami kesempatan untuk dapat menciptakan serta menyampaikan visi untuk 5 tahun kedepan. Saya merasa ini sungguh memaksakan untuk berpikir cepat namun bermakna. Visi teman-teman EK18 membuat saya semakin memberikan semangat untuk dapat mencapai visi tersebut, visipun bagian dari doa kami semua.
Pengulangan yang terjadi pada pemasaran, membuat saya memahami dengan mudah bagaimana produk yang dipublikasikan sampai kepada konsumen. Tanpa disadari dosen mengajarpun ada beberapa kata atau kalimat yang mereka ulangi terus menerus pada tiap sesi mengajarnya. Hal ini membuktikan bahwa pengulangan yang terjadi menjadi kunci mengingat kembali. 
Manajemen pemasaran sangat detail memberikan informasi mulai dari harga, tempat, promosi serta produk dan lain hal sebagainya yang penting dipelajari.

Marketing Management Class EK18



Referensi Buku
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/2015-01-BUKU-Pemasaran-Strategik-Perspektif-Perilaku-Konsumen.pdf


http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/12/2010-UJANG-SUMARWAN-PEMASARAN-STRATEGIK-PERSPEKTIF-VALUE-BASED-MARKETING.pdf


http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/12/2009-UJANG-SUMARWAN-PEMASARAN-STRATEGIK-STRATEGI-UNTUK-PERTUMBUHAN-PERUSAHAAN.pdf

Rabu, 12 Juni 2013

Renungan diri

Dikisahkan bahwasanya di antara kebiasaan Sayyidina Hasan di Madinah adalah membuka
lebar pintu rumahnya layaknya dapur umum.
Di zaman itu di Madinah belum ada tempat penginapan/hotel. Tiap hari, beliau (Imam Hasan)
menyembelih onta kecil untuk dihidangkan ke para peziarah Madinah/orang-orang miskin pada umumnya.
Seperti dapur umum, pagi, siang, malam rumah itu menghidangkan makanan untuk semua orang yang berdatangan.

Suatu hari, ada orang Arab Badui (dusun) yang datang dan makan dirumahnya Sayyidina Hasan. Sehabis makan, dia tidak langsung pulang, melainkan duduk dan membungkus beberapa makanan ke dalam tas. Melihat keanehan itu, Sayyidina Hasan datang menyapa.
Berkata Sayyidina Hasan :

"Kenapa kau mesti membungkusnya? lebih baik kau datang makan tiap pagi, siang,dan malam disini. Biar makananmu lebih segar"..

Orang Badui pun menjawab :
"Oh ini bukan untuk ku pribadi, Tapi untuk orang tua yang kutemui di pinggir kota tadi. Orang itu duduk di pinggir kebun kurma hanya membasahi roti itu dengan sedikit air bergaram dan memakannya. Aku membungkus makanan ini untuknya, biar dia senang"..

Mendengar itu, Sayyidina Hasan kemudian menangis tersedu-sedu. Badui itu heran dan bertanya :
"Kenapa Tuan menangis? Bukankah tak ada yang salah jika aku kasihan dengan lelaki miskin yang dipinggiran kota itu?"

Sayyidina Hasan pun berkata :
"Ketahuilah saudaraku, Lelaki miskin yang kau jumpai itu, yang makan roti keras dengan sedikit air bergaram itu, dia adalah ayahku: Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Kerja kerasnya di ladang kurma itulah yang membuatku bisa menjamu semua orang setiap hari di rumah ini"..


Subhannallah ,.